Aku sadar sesadar-sadarnya, aku telah salah melangkah. Menitipkan hati pada seseorang yang diluar kerangka Jalan Nya. Mencintai seseorang yang tidak seharusnya tercipta rasa untuknya. Rasa yang seharusnya bisa ku kelola untuk menggapai ridho Nya. Namun aku adalah manusia, yang dibekali rasa cinta oleh Rabb nya. Akupun tak tahu dari mana ia datang, tiba-tiba saja telah bersarang di hatiku. Sebuah nama tertoreh dalam lembarku. Salahkah rasa itu ada? Ya Rabb, Jika memang rasa ini salah, jangan tenggelamkan aku dalam kubangan lumpur cinta yang membuatku sekarat oleh sebuah rasa yang telah mengakar disegala persendian dan aliran darah. Tunjukan aku jalan cinta yang memang sebenar-benarnya jalan yang telah Kau tulis di Lauh Mahfuz. Dan jika memang jalan ini adalah jalan takdir yang memang harus kulalui, tuntunlah aku agar ku tak terjatuh dalam anugrah rasa. Namun diluar itu semua, aku percaya, bahwa ini adalah fase pendewasaan dari Mu, yang nantinya a...
Merangkai Kata, Membingkai Makna