Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Sepotong Janji Sakura

Pagi ini, langit Jepang menemaniku hanyut dalam lamunanku dalam kenangan 22 tahun silam. Sebuah nama mengingatkanku atas segala perjuangan hidup yang sudah kulalui. Membuka kembali memori-memori yang sudah tersimpan rapi dalam PC alami yang luar biasa ini. Aku masih ingat betul akan setiap episode yang telah terekam, dimana ia menjadi saksi atas makna keberadaan ku disini, menjadi saksi atas setiap kekuatan mimpi yang aku gantungkan, dan menjadi saksi atas jawaban doa-doaku dalam setiap perjuangan.   22 tahun silam, Nazwa Azura , bayi mungil terlahir dari rahim seorang ibu yang luar biasa. Seorang ibu yang tak pernah kulihat keteduhan tatapannya, tak pernah kurasakan   kehangatan dekapannya, dan tak pernah pula kudengar kemerduan lantunan doa-doanya. Ya, ibu meninggal dunia kurang lebih satu minggu setelah beliau melahirkanku. Kata ayah, ibu meninggal karena saat melahirkanku ibu mengalami inveksi rahim. Maklum saja, persalinan ibu hanya ditangani oleh seorang dukun ber...

Kala Dakwah mengajariku

Ketika dulu aku tak mengerti siapa dan untuk apa aku ada, dakwah mengajariku menjadi seorang yang hidup untuk yang lain. Ketika Dulu aku merasa lemah pada hidupku, dakwah mengajariku bagaimana berjuang hingga menjadikanku sosok yang kuat. Ketika dulu aku selalu menggugat Allah atas takdirNYa, dakwah mengajariku menjadi hamba yang ikhlas terhadap setiap ketentuanNya. Ketika aku selalu tergesa-gesa mengejar apa yang ku mau, dakwah mengajariku tentang ketekunan dan kesabaran menanti kemenangan. Ketika dulu aku hanya bermimp kecil dan selalu berfikir apa adanya, dakwah mengajariku untuk berani bermimpi besar dan membuat cita sebanyak mungkin. Ketika dulu aku hanya hidup untuk diri sendiri, dakwah mengajariku untuk bisa peduli dan peka pada keadaan orang lain. Ketika dulu aku tak bisa menerima keburukan orang lain atasku, dakwah mengajariku untuk membalas keburukan dengan kebaikan. Ketika dulu aku merasa tak punya siapapun yang menolongku, dakwah mengajariku te...

Jangan Golput: 1 Menit untuk 5 Tahun Indonesia Lebih Baik :)

Katanya sih bangsa Indonesia sudah bosan dengan sistem pemerintahan selama ini. Mulai dari makin menjamurnya anak jalanan, pendidikan yang tidak merata, minimnya layanan kesehatan, tingginya harga bahan pangan, pelanggaran HAM, pengkliman budaya Indonesia oleh negara lain, lambatnya kinerja pemerintah dalam menangani korban bencana alam, bahkan korupsi sana sini merupakan bukti nyata bahwa pemerintahan di Indonesia masih sangat jauh dari harapan bangsa Indonesia itu sendiri. Itulah alasan mengapa masyarakat selalu saja menyalahkan kinerja pemirintah. Kekecewaan bangsa ini terhadap sistem pemerintahan yang telah ada merupakan salah satu alasan mengapa mereka memilih apatis terhadap pergantian pemimpin melalui pemilihan umum yang diselenggarakan oleh bangsa ini tiap 5 tahun sekali. Alhasil, memilih untuk tidak memilih (red: Golput) merupakan jawaban dari kepesimisan mereka terhadap perbaikan sistem ini. Anggapan mereka, para pemimpin bangsa ini kurang dapat dipercaya, dan pergantian...