Ketika dulu aku tak mengerti siapa dan untuk apa aku ada,
dakwah mengajariku menjadi seorang yang hidup untuk yang lain.
Ketika Dulu aku merasa lemah pada hidupku, dakwah
mengajariku bagaimana berjuang hingga menjadikanku sosok yang kuat.
Ketika dulu aku selalu menggugat Allah atas takdirNYa,
dakwah mengajariku menjadi hamba yang ikhlas terhadap setiap ketentuanNya.
Ketika aku selalu tergesa-gesa mengejar apa yang ku mau,
dakwah mengajariku tentang ketekunan dan kesabaran menanti kemenangan.
Ketika dulu aku hanya bermimp kecil dan selalu berfikir apa
adanya, dakwah mengajariku untuk berani bermimpi besar dan membuat cita sebanyak
mungkin.
Ketika dulu aku hanya hidup untuk diri sendiri, dakwah
mengajariku untuk bisa peduli dan peka pada keadaan orang lain.
Ketika dulu aku tak bisa menerima keburukan orang lain
atasku, dakwah mengajariku untuk membalas keburukan dengan kebaikan.
Ketika dulu aku merasa tak punya siapapun yang menolongku, dakwah
mengajariku tentang keyakinan bahwa Allah itu akan selalu ada untuk hambaNya.
Ketika dulu aku tak bisa menyentuh hati manusia, dakwah
mengajariku tentang bahasa hati.
Ya, dakwah telah mengajariku banyak hal.
Dakwah telah menempaku menjadi sosok yang lebih berarti
untuk hidup yang hanya sekali.
Dakwah mengajariku tentang cinta sejati.
Dakwah mengajariku tentang kekuatan agar aku tak menjadi
manusia yang mudah menyerah.
Dakwah mengajariku menjadikan sesuatu yang tidak mungkin
menjadi mungkin.
Dakwah mengajariku tentang sebuah keikhlasan.
Dakwah mengajariku agar senyumku selalu tersebar dimana
saja, meski hatiku sedang mendung.
Dan dakwah telah mengajariku bagaimana menjadikan dunia ini
ada dalam genggaman tanganku, bukan pada hatiku.
Hingga ketika Allah memberiku kesedihan, aku tahu bagaimna
caranya tersenyum lagi.
Dan jalan dakwah inilah yang kupilih ;)
Comments
Post a Comment