Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2014

Merajut Ukhuwah di 29 Ramadhan 1435H

29 Ramadhan penuh berkah, alhamdulillah diijinkan berjumpa lagi dengan sahabat lama SMA. Mengingat lagi, banyak kisah yang kita toreh disana. Ada rindu yang tersemai, ada tawa yang menderai, ah aku tak bisa berkata-kata. Hari ini begitu luar biasa, ukhwah ini ternyata masih hangat. Mereka masih sama, mereka masih sahabat-sahabat terhebat sepanjang masa. Mulanya, dulu, dulu sekali, dan masih bersisa hingga sekarang, aku takut menghadapi perpisahan. Begitu takut menghadapi dunia kampus yang katanya liar dan tak menjanjikan perbaikan iman. Harus keluar dari kondisi aman dan menawarkan begitu banyak kenyamanan. Namun ternyata aku salah, Allah selalu memberikan sahabat-sahabat terbaik dimanapun aku berada. Allah pertemukan aku dengan sahabat-sahabat baru yang selalu mengajarkan ku akan cinta yang maha Agung, cinta yang tak lain hanya kepadaMu. Ya, di kampusku inilah aku mulai berproses, bahkan hingga hari ini pun insyaAllah akan masih tetap dalam proses tersebut, proses yang insya...

Kutitipkan Salam dari Solo, Indonesia untuk Gaza, Palestina

Salam cinta terhangat ku sampaikan padamu wahai saudaraku nan jauh disana, Gaza-Palestina. Hari ini, 11 Juli 2014, kami, saudara-saudarimu di Solo-Indonesia, telah tergerak hati kami karena kisah kalian disana. Terketuk hati kami akan perjuangan hebatmu dalam memperjuangkan agama Allah di bumi Nya. Gaza, menjadi saksi nyata terlahirnya ratusan syuhada yang gugur karena memperjuangkan Islam. Siang ini, kami serukan takbir disepanjang aksi kami. Terdengarkah takbir kami hingga di negerimu, kawan? Walau mungkin takbir kami tak mampu kau dengar, ku harap kau dapat merasakannya, wahai saudaraku. Siang ini, kami kibarkan benderamu di kota tercinta kami, d an kami berharap bendera Palestina yang berkibar tertiup angin ini dapat kembali kau temui di sepanjang bumi Palestinamu. Siang ini pula, kami lakukan aksi teatrikal atas penyiksaan yang tengah kau alami saat ini. Bukan untuk memperlihatkan engkau lemah di mata dunia, namun kami ingin membuka mata hati saudara-saudara kita ...

Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk

“Tuhan, maaf, kami sedang sibuk. kami memang takut neraka, tetapi kami kesulitan mencari waktu untuk mengerjakan amalan yang dapat menjauhkan kami dari neraka-Mu. kami memang berharap surga, tapi kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju surga-Mu.” Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu. Tuhan, harap maklumi kami, hamba-hamba-Mu yang begitu padat rutinitas, sehingga kami sangat kesulitan mengatur jadwal untuk menghadap-Mu. Tuhan, kami sangat sibuk, jangankan berjemaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda. jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah memberatkan kami. jangankan puasa senin-kamis, jangankan ayyamul bidh, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh. Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan...