Salam cinta terhangat ku sampaikan padamu wahai
saudaraku nan jauh disana, Gaza-Palestina.
Hari ini, 11 Juli 2014, kami, saudara-saudarimu
di Solo-Indonesia, telah tergerak hati kami karena kisah kalian disana.
Terketuk hati kami akan perjuangan hebatmu dalam memperjuangkan agama Allah di
bumi Nya. Gaza, menjadi saksi nyata terlahirnya ratusan syuhada yang gugur karena
memperjuangkan Islam.
Siang
ini, kami serukan takbir disepanjang aksi kami. Terdengarkah takbir kami hingga
di negerimu, kawan? Walau mungkin takbir kami tak mampu kau dengar, ku harap
kau dapat merasakannya, wahai saudaraku. Siang ini, kami kibarkan benderamu di
kota tercinta kami, dan kami berharap bendera Palestina yang
berkibar tertiup angin ini dapat kembali kau temui di sepanjang bumi Palestinamu.
Siang ini pula, kami lakukan aksi teatrikal atas penyiksaan yang tengah kau
alami saat ini. Bukan untuk memperlihatkan engkau lemah di mata dunia, namun
kami ingin membuka mata hati saudara-saudara kita yang lain, yang mungkin
sampai saat ini belum terbuka mata hatinya atas derita negerimu hari ini. Kami
ingin tunjukkan, kekejamaan Israel kali ini tak lagi hanya melanggar batas hak
keagamaan, namun mereka pun juga telah merenggut hak kemanusiaan. Ingat, hak
kemanusiaan adalah milik setiap orang di dunia ini, tak peduli apa agama
ataupun keyakinanmu saat ini. Dan siang ini pula, banyak derai air mata
pemuda-pemudi Indonesia yang membasahi lembar sejarah negeri ini mengingat akan
kebiadaban para Zionis tak berperikemanusiaan yang telah merenggut hak-hak
setiap jiwa yang tak berdosa di bumi Allah, Palestina.
Ya,
aku tahu, sebenarnya bukan tangisan kami yang engkau butuhkan untuk meredakan
luka kalian, namun biarlah butiran air mata kami ini menjadi catatan yang
dicatat oleh Allah sebagai bukti ukhuwah kami dengan kalian. Biarkan untaian
doa yang kami panjatkan siang ini menjadi penyejuk agar engkau tetap diberi
kekuatan dan ketabahan oleh Allah dalam setiap perjuanganmu.
Saudaraku tercinta!
Beberapa waktu yang lalu, ku kira damai telah
menyapa bangsamu. Sempat tak kudengar lagi berita duka dari negerimu yang
dahulu juga pernah menyayat hati negeri kami. Tapi ternyata aku salah! Realitanya,
mata rantai adzab dunia dari Israel masih setia menghujam bangsamu. Kawan, sebenarnya
aku tak tahan mendengar berita duka tak kunjung reda itu, namun lagi-lagi kau
kembali membuatku kagum. Hati kalian bak permata. Bagi kalian derita adalah
bahagia tersendiri. Begitu istimewanya kalian, wahai saudaraku. Kalian sangat
kuat dan perkasa, kalian tentara Allah sejati. Aku yakin, Gaza adalah surga
dunia bagi kalian, karena sebenarnya bunga cintaNya bertaburan menghiasi taman
Gaza, walau kasat mata memandangnya berlinang darah kesengsaraan. Derasnya darah yang mengucur dari perihnya luka kalian memiliki hak
untuk menerima hadiah tersebut, kawan. Jangan khawatir, InsyaAllah, Allah telah
membangun istana terbaik bagi pejuang tangguh seperti kalian di syurgaNya kelak.
Fa-biayyi
alaa'i Rabbi kumaa tukadzdzibaan.
Saudaraku di Gaza!
Sebenarnya kami sadar akan keadaan kalian. Namun
masih terbesit di hati kami rasa takut untuk membebaskan kalian dari adzab
jahannam yang menyala-nyala memanggang bangsamu nan suci itu dengan ikut
berjuang dan berperang seperti yang telah kau lakukan disana. Yang bisa kami
lakukan mungkin barulah sebatas aksi kepedulian seperti hari ini serta kiriman
doa yang tulus untukmu. Maafkan kami yang tak bisa berbuat banyak untukmu, juga untuk saudara-saudaraku lainnya. Namun
izinkan aku menjadikan langkah kecil ini menjadi kekuatan jihad persis yang kau
punya. Dan aku yakin, doaku pasti jelas di bagiNya, dan akupun yakin, Allah
pasti akan mengabulkan doa setiap hambanya. Jadi, jangan pernah engkau takut! Karena
doa kita pasti jauh lebih ampuh dibanding roket peluru dan senjata tercanggih
kepunyaan Israel. You can keep my word! :-)
Sungguh, sejatinya kalian sangat beruntung. Bahkan
terkadang kami merasa iri kepada kalian. Kami yakin, cinta Allah pada kalian
pasti amatlah besar. Teringat akan sebuah hadist berikut,
“Akan masuk surga sekelompok dari ummatku (Muhammad) sejumlah
70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan.” [HR.
Bukhari].
Oh,
betapa beruntungnya kalian. Aku yakin, kalian pasti memiliki peluang yang jauh
lebih besar dibandingkan kami untuk menjadi satu diantara 70.000 orang tersebut.
Lalu, bagaimana dengan kami? Jujur, terkadang kami merasa pesimis bila amal
kami harus dibandingkan dengan amal kalian. Peluang kami untuk menjadi satu
diantara 70.000 orang tersebut pasti jauh lebih tipis bila dibandingkan dengan
kalian. Ah, aku baru sadar, walaupun telah sering aku banggakan Islam diantara
teman-temanku, namun ternyata aku belum menorehkan sejarah perjuangan untuk
agamaku yang sehebat perjuangan kalian. Bahkan tak jarang aku malu pada kalian yang ikatan
cintanya sanagat kukuh pada agama ini. Jujur, aku ingin belajar cinta high
class seperti yang kau miliki saat ini, cinta suci yang berpuncak pada
keridhoanNya. Aku mohon, ajari aku cinta itu kawan!
Saudaraku yang mulia!
Jangan bersedih, jangan berkecil hati, usaplah
air mata kalian. Kalian berada pada jalan yang benar. Kuatkan iman padaNya!
Tetap bersabar! Cepat ataupun lambat kalian akan menggenggam kemenangan nyata.
Pertolongan Allah pasti datang. Sebenarnya derita kalian hanyalah kebahagian
yang bersembunyi di balik derita tersebut. “Topeng” yang tak sengaja kalian
kenakan bukan sekadar samaran, tapi anugerah yang tinggi nilainya. Rumah dan
gedung yang porak poranda jangan diratapi, karena Allah berkehendak
menggantinya istana surga. Tanah yang dirampas Israel pasti ditukar olehNya
lahan luas bebas batas di surga. Luka yang mendampingi detik waktu kalian
dipolesNya kesembuhan abadi di surgaNya. Dan darah para syuhada Palestina Ia
beli dengan telaga Rasulullah SAW di surga.
Saudaraku..
Kesekian kalinya ku utarakan permohonan maaf
teramat sangat. Aku terlalu kecil untuk jadi orang besar, aku terlampau lemah
untuk jadi orang orang kuat. Karenanya aku tak bisa berbuat banyak untukmu
selama ini dan hingga kini. Namun aku cukup bahagia hari ini karena diberi
kesempatan mendalami perasaan kalian bersama ratusan muslim, walau hanya lewat sebuah
aksi kepedulian. Setiap kotak amal solidaritas Palestina ini memang tak
seberapa, tapi niat kami ikhlas tumbuh dari hati kecil kami. Kami berharap
suatu saat bisa membantu lebih, tapi kami lebih berharap lagi kalian sudah tak
berhak “dibantu”. Sebab kami ingin kalian merdeka dari penjajahan Zionis itu, dan
kalian akan menyongsong kehidupan yang damai tanpa suatu kekurangan apapun. Aku
yakin sepenuhnya masa itu akan datang. Tunggulah hai saudaraku, kita akan jaya,
kita akan menang. Itu janji pasti, janji Allah dan Rasulullah SAW.
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil
dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi
ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang
besar". “Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari
kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan
yang pasti terlaksana” (QS. Al Israa': 4-5)
Saudaraku seiman seperjuangan!
Teruslah berjuang, jangan pernah menyerah! InsyaAllah
aku selalu ada untuk kalian. Walau berjauhan, namun doa kami akan selalu
mengiri langkah kalian. Jika saat ini kami belum bisa membersamai kalian, tapi
hatiku percaya, banyak saudara seiman lainnya yang akan ada pula bersama
kalian. Beberapa negara Arab sudah mulai tersentak dan bangun untuk berdiri
sejajar dengan kalian. Sekian negara mulai terbuka matanya menatap kesosialan.
Tanda-tanda kemenangan mulai tampak di hadapan kalian. Kalian hanya butuh
bersabar dan terus berjuang. Kami yakin, tidak lama lagi-bendera Palestina
berkibar perkasa di segala sudut wilayah yang sempat dirampas Israel hari ini.
Ya Allah, bantu saudara-saudaraku di
Gaza-Palestina. Beri mereka kesabaran yang cukup, kekuatan yang menjanjikan
kemenangan di jalanMu. Buka penutup hati kami dan mereka kaum muslimin agar
tergerak menolong saudara-saudara kami yang tertindas di Gaza. Ya Allah,
musnahkan musuh kami yang juga musuhMu dari perut bumi ini. Sirnakan
Israel-Yahudi yang sombong, yang hari ini selalu membanggakan diri atas
kekuasaan mereka diatas penderitaan saudara-saudara kami di Gaza, Palestina.
Jangan biarkan mereka hidup lebih lama karena hidup mereka hanya untuk
menyakiti hamba-hambaMu yang Kau cinta. Perkenankan doaku ya Rob..! Aamiin,
aamiin, aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.
Palestina! Palestina! Bebaskan! Bebaskan!
Allahu Akbar! Allahu Akbar!!
Surakarta,
11 Juli 2014
23:55
baguss mbak (y)
ReplyDelete