Skip to main content

Kerinduan pada Masa Putih itu



Seketika ku merenung kembali atas makna aku ada disini, hampir 19 tahun sudah aku berjalan diatas bumi ini, melangkah berpijak dengan segala anugerahNya. Sebuah nama mengingatkanku atas segala perjuangan hidup yang sudah kulalui. Membuka kembali memori-memori yang sudah tersimpan rapi dalam PC alami yang luar biasa ini.
Ya Allah Jikaku Rapuh Kuatkanlah, jika ini masih jauh lapangkanlah dan terangilah agar aku mampu menyusurinya hingga akhir kelak. Sadar segala kesulitan pasti ada kemudahan, itulah janji Allah.
Makna orientasi yang sulit sekali kulakukan , sulit sekali dijalankan saat aku masih dalam sebuah lingkungan yang kelabu ini, keluarkan lah ya Rabb. Aku Ingin kembali menjadi sebuah harapan yang baru untuk sisa-sisa waktuku kelak.
Senang sekali mendengar cerita teman -teman yang masih memiliki azam yang kuat untuk tetap istiqomah dalam perjuangan dakwah ini. Terimakasih ya Allah engkau jaga teman kami. Menilik kembali, Jauh.. Jauh.. Sulit.. Sulit.. Itulah kekonyolan yang kubuat. Harusnya dilakukan sekarang namun banyak penundaan. Saat ini, aku bingung untuk memulainya lagi. Allah yang maha Penyayang, Pemilik hati ini, dan memiliki kemampuan membolak-balikan hati ini. Ijinkanlah aku sejenak melepas kerinduaanku pada masa putih itu, masa indah bersama rekan yang memotivasi, untuk selau berseru dan berlomba-lomaba dalam bermunajah dipangkuanMu. Allah, Masihkah cahaya itu bersinar menerangi hati gelap ini? Ketika mulai beranjak bangkit aku ingin kembali dijalan lurusMu. Allah jangan biarkan hati ini mengeluh tanpa berbuat, jangan biarkan bibir ini berkata tanpa berbuat, jangan biarkan semua ini jatuh dan semakin jatuh. Engkau penerang kami.
Bismillah bila saat tiba ku diperaduanMu, semoga aku dapat membuat bangga dan tersenyum lebar sayap motivasiku, beliau kedua orang tuaku, ibu terhebatku, bapak terhebatku yang selalu menyanyangiku. Ya Rabb ijinkanlah beliau menepaki surgaMu, semoga suatu saat kelak kami dapat bersama-sama menikmati indahnya Pulau surgaMu. Jangan biarkan hati ini gersang tanpa iman, jangan biarkan hati ini tersesat tanpa pedoman, jangan biarkan hati ini lupa akan siapa harus bertuan dan menjalankan kewajiaban.
Semoga aku bisa ikhlas dan Ridlo ya Rabb atas takdirku ini,berdiri tegak diatas sebuah profesi yang mulia ini. Bekerja dengan hati dan nurani tuk gapai ridlo Illahi. Allah maha Melihat:)


Surakarta, 8 Januari 2014
11:44
Cos Ma’arif H. L
 

Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...