Mencoba mendidik cinta dengan
jarak dan mengajar sayang dengan waktu, agar ia berujung pada keikhlasan.
Belajar memiliki dengan
berserah, berdekatan melalui jauh dan berharap semuanya semakin jernih.
Kita memang lemah ketika
berhadap dengan rasa, namun itulah indah dan pertanda kita masih manusia.
Wajar ada jumpa ada pisah,
bukan dunia yang masalah tapi surga yang jadi arah.
Jangan tanyakan apakah ini
perjumpaan terakhir kali, yang kita tahu pasti hanya pada-Nya semua akan
kembali.
Bukan cinta yang memilihmu,
tapi Allah yang memilihmu.
Dan yang harus kau tahu, siapa
berharap pada manusia bersiaplah untuk kecewa, siapa berharap pada Allah
sungguh Dia Maha Kuasa
-Ust. Felix Siauw-
Comments
Post a Comment