Dik,
kau boleh saja berlari kencang untuk mencapai mimpi-mimpimu. Kau boleh saja
mencari eksistensi. Namun, kau harus ingat, disetiap pencapaianmu, tak jauh
darimu ada hati yang harus benar-benar kau jaga. Jangan karena alasan sebuah
impian, kau goreskan luka pada setiap orang-orang yang juga ingin mencari
cahaya untuk memendarkan sinarnya.
Manusia memang dituntut untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Wajar, jika sebagai menusia kita menganggap kehidupan adalah sebuah kompetisi. Namun sebuah kompetisi tak harus mengenyahkan hati. Kita harus pandai bermain rasa, agar tak ada hati yang terluka akan setiap keputusan.
Kau
memang orang hebat. Bahkan kau jauh lebih hebat bila dibanding dengan
kakak-kakakmu ini. Engkau lebih gemilang diantara kawan-kawanmu. Namun ingat,
kawan-kawanmu itu juga memiliki cahaya. Jangan kau redupkan hanya untuk sebuah
pencarian eksistensi. Berpendarlah, namun jangan kau redupkan cahaya yang
lainnya.
Kau memang mumpuni di bidang ini. Aku yakin, pasti banyak orang diluar sana yang ingin menjadi seperti dirimu. Namun, tak maukah kau memberi kesempatan kepada teman-temanmu yang ingin menjadi seperti dirimu itu?
Terkadang
kita memang harus sejenak menghela nafas. Jangan terus berlari, karena
terlalu lama kau berlari akan membuatmu lupa. Coba, diamlah sejenak.. Duduk
disini bersama kakak-kakakmu ini. Mencoba merenungi setiap makna apa yang kita
upayakan dalam setiap pencapaian kita.
Surakarta, 26 Maret 2015
14:51 PM
Cos
Ma’arif H. L
#TulisanLama
#CariWaktuYangPasBuatNgepos
Comments
Post a Comment