Skip to main content

Sudah, Jangan Menangis



Malam ini berasa jadi kaya guru BK... Buat nangis anak orang, tapi berakhir dengan sebuah kiriman bom emoticon kiss... uhhhmmm.... Love you too dik...


Yaa... sekarang aku benar-benar memahami tentang makna sebuah pembinaan...

Khawatir, ketika ia menghilang....

Cemas, ketika ia menjejak masalah...

Sedih, ketika ia berada pada langkah yang salah...

Bahagia, ketika ia sering menyapa kabar...

Bangga, ketika ia mulai menjadi pribadi yang tangguh dan sukses....


Dik... kau tau??

Bukannya kakakmu ini tidak sayang... 

Bukan pula ingin marah...

Atau bahkan ingin membenci...

Tidak... sama sekali tidak...


Kakakmu ini hanya ingin engkau menjadi pribadi yang besar...

Menjadi penggerak tanpa harus menyakiti...

Menjadi revolusioner tanpa harus mengenyahkan santun...

Menjadi pemimpin tanpa harus merasa terbang tinggi...


Dan kau tahu??

Ada kisah klasik tentang jalan ini...

Sedari dulu ia memang sepi, sunyi....

Bahkan jalannya pun panjang dan berliku...

Tercacah telapak karena tajamnya kerikil, itu sudah biasa...

Berjalan sendiri untuk mengibas kabut, itu bukanlah cerita baru...

Bahkan, terjatuh dan tergelincir dalam sebuah lubang, terkadang kau pun harus mengalami itu...


Namun.......

Bukan berarti jika kau jatuh kau tak mampu bangkit bukan???

Jika kau tahu, sebenarnya pun kau tidak sendiri....

Masih banyak bahu yang akan bersama-sama menopang beban kita...

Bahkan, jika memang kau tidak mampu menemukan bahu-bahu itu, kau akan tetap selalu mampu mendapati lantai yang tak akan ingkar jika engkau ingin brsungkur memohon kepada Nya...

Ceritakan saja pada Nya, mengadulah pada Nya, pasti kau akan merasa jauh lebih baik...


Mengertilah....

Pahamilah.....

Saat engkau telah memilih jalan ini, itu berarti kau harus bersiap untuk berlelah lebih lama dari yang lain...

Saat engkau telah memilih jalan ini, itu berarti kau harus bersiap untuk berlari lebih cepat dari yang lain..

Saat engkau telah memilih jalan ini, itu berarti kau harus bersiap untuk sakit hati lebih dalam dari yang lain...

Saat engkau telah memilih jalan ini, itu berarti kau harus bersiap untuk memberi maaf lebih banyak dari yang lain...

Dan saat engkau telah memilih jalan ini, itu berarti kau harus bersiap untuk mencapai kemenangan lebih cepat dari yang lain...

Sudaaahhh.... Nikmati saja prosesnya, karena disetiap perjalanan ada hikmah yang akan terungkap dibalik kisahnya...


Sekarang.... sudahi tangismu, hapus air matamu, dan kembali SEMANGAATTTTT!!!

Tuh, teman-temanmu sudah menunggu...

Cepat kembali dan belajar bersama mereka...

Sampai kapanpun kesuksesan tidak akan menghampiri, kau sendir yang yang harus menghampirinya..

Go! Go! Go!

Kembali melangkah.... Fightiiinggg!!!!!!

Semangat Adikku........

 Jadi makin sayang sama #PSDM_Figter ^_^
CC: Dek Wahyu, Dek Yenny, Dek Muthi, Dek Wulan, Dek Shinto, Dek Novi, Dek Linggar, Dek Kiki, Dek Galuh, Hanalia

#Semangat AMT
#Semangat SPN
#PSDM Fighter 
#POSDM BEM FKIP UNS 2015
#Totalitas Pembinaan
#Totalitas Pendidikan



Surakarta, 23 Agustus 2015
23:38
Cos Ma’arif H. L

Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...