Dalam perjalanaanmu dalam berjuang, adakalanya, Rabb mu memintamu untuk berhenti atau memutar arah haluan. Membuatmu seolah semakin jauh dengan apa yang tengah engkau perjuangkan selama ini. Yang seolah membuatmu meregang spasi dengan impian yang selama ini engkau semogakan.
Namun lagi-lagi, tugas kita hanya taat, kan?
Seringkali, kita kerap menjadi pribadi tangguh yang begitu rapuh dalam perkara yang sepele. Seolah seperti pendaki yang yang terjatuh.....
Mampu menaklukkan banyak hal besar, namun begitu lemah terhadap perkara yang seolah terlihat remeh temeh. Mampu berjuang dengan segenap jiwa raga hingga titik darah penghabisan, namun begitu rapuh ketika harus diminta untuk melepaskan. Yang membuatmu harus rela untuk berlapang dan mengikhlaskan. Yang mengantarkan perjuanganmu pada sebuah titik yang disebut penerimaan.
Maka, berjuanglah dengan baik, dan menerimalah dengan baik. Sebab Rabb mu adalah sebaik-sebaik sutradara untuk setiap episode kehidupan hamba-hambaNya.
Pascasarjana UNS
Jumat, 18 April 2018
Cos Ma'arif H.L
Comments
Post a Comment