Berbicara
mengenai inspirasi dan inspirator, bagiku setiap orang mampu menjadi inspurator
bagi orang lain. Hingga hari ini pun banyak orang-orang yang telah membuat ku
berdecak kagum dengan setiap kisah dan perjuangan mereka. Entah itu perjuangan
dalam hidup, maupun perjuangan dalam meraih sebuah impian. Selain Nabi Muhammad,
Bapak, dan Bapak B.J Habibie, ternyata hingga hari ini, lebih tepatnya di UNS,
aku kembali dipertumakan kembali dengan orang-orang hebat para penebar inspirasi
itu (lagi). Selain beberapa teman-teman-teman hebatku yang ada di PGSD, ada
juga mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta yang sudah aku anggap
seperti kakak ku sendiri. Seorang wanita tangguh yang tak pernah pantang
menyerah dalam mewujudkan setiap impian-impiannya. Selain itu ada juga mahasiswa
UGM jurusan Kedokteran yang begitu menginspirasi lewat perjuangan melawan
kenyataan hidup demi meraih impian luhurnya. Tak hanya itu, ada juga mahasiswa Tekhnologi
Pangan UNS yang mempunyai kisah yang hampir sama dengan kisah mahasiswa UGM itu
dalam meraih impiannya. Mereka adalah Mbak Graffy Floriasari, Mahasiswa DIII Kebidanan
2011 Poltekkes Kemenkes Surakarta, Mbak Birrul Qodriyah, mahasiswa Kedokteran UGM
2010 dan Mas Rachmad Adi Riyanto, mahasiswa Tekhnologi Pangan UNS 2010.
Beberapa
waktu lalu, sempat iseng ngepoin ketiga orang ini. Waktu kepoin mbak Graffy,
sebenernya banyaakk banget hal-hal yang mengeinspirasi, tapi sayangnya nggak
ada cara buat nge share kisah-kisah hebat beliau ini secara langsung, semua
inspirasinya hanya bisa kita dapat saat kita telah bersama-sama dengan beliau
berjuang untuk meraih impian kita masing-masing, namun dengan sebuah perjuangan
yang sama. Artinya inspirasi beliau itu sifatnya direct, kita akan terinspirasi
saat kita udah bertemu dengan beliau nya langsung. Maklum, sepertinya kakak ku
yang satu ini kurang update di FB :D Duhh, jadi kangen Mbak Graffy :’
Kalo
mbak Birrul Qodriyah ini beda lagi, aku belum pernah bertemu dengan beliau sama
sekali. Tapi hebatnya, walau belum pernah bertemu, walau hanya dengan sebuah
video perjalanan hidupnya dalam meraih impiannya yang ditayangkan saat acara
Sekma LSP waktu itu, semangat beliau ternyata mampu mengaktifkan semangat para
peserta yang hadir di acara sekma juga. Tapi sayang, aku nggak sempat ngopy
video nya itu, pas cari di YouTube juga nggak ketemu-ketemu. Terlalu banyak
video-video tentang beliau, tapi video yang satu ini bener-bener susah di cari.
Bahkan sampai hari ini pun belum ketemu juga. Hmmm…. -_-
Nah
tapiii, pas lagi ngepoin Mas Adi ternyata aku menemukan beberapa note FB Mas
Adi Riyanto yang membuatku benar-benar kagum, iri, dan amazed banget sama kakak
yang satu ini. Dan akhirnya, biarpun cuma ketemu sekali di acara sekma, (jadi
ya nggak kenal-kenal banget), aku berani-beraniin deh buat minta izin untuk
nge-share salah satu catatan beliau ini. Walaupun aku nggak bilang sih mau ngeShare
di blog, tapi kan yang penting udah ijin Share sama yang punya ^_^
Guys,
saat pertama kali aku membaca tulisan beliau, ternyata ada motivasi tersendiri
yang sangat sayang jika tidak dibagi-bagikan buat para pejuang mimpi seperti
kita-kita ini. Ya, setiap kisah beliau dan perjuangan beliau itu woww, keren, dan
yang jelas luar biasa. Ya, semoga saja tulisan beliau yang aku share ini bisa
jadi motivasi tambahan buat kita ya guys dalam meraih setiap mimpi kita. Ok,
kalau gitu langsung saja yuk, please check this out :)
Indahnya
Skenario Allah: Perjalanan Membidik Mimpi #1
Dulu ketika masih
SMP, tidak ada rencana untuk melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan
tinggi, alasannya klasik, masalah biaya. Akhirnya orang tua pun mengusulkan
agar saya melanjutkan sekolah di SMK, tujuannya adalah agar ketika saya lulus
SMK bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Awalnya terpaksa memang masuk SMK,
apalagi ketika SMP saya bercita-cita bisa masuk sebuah SMA ternama di Magelang,
bahkan sudah sempat ambil formulir juga, tetapi apa daya ketika orang tua tidak
mendukung.
Ketika SMK, sempat
proses pendidikan saya akan terhenti, lagi-lagi karena masalah biaya, pihak
sekolah berkali-kali memberikan surat pemberitahuan terkait tagihan biaya
sekolah, tetapi tetap saja belum ada biaya dari orang tua untuk memenuhinya.
Akhirnya, dibantu sebuah LSM di Desa, saya mengajukan keringanan biaya sekolah
ke kepala Sekolah. Alhamdulillah akhirnya kepala sekolah (Drs Purwono, M.Pd) mengabulkan dengan membuat
surat keputusan pembebasan biaya sekolah sampai dengan saya lulus. Sungguh
sebuah nikmat yang luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada saya ketika itu,
saya pun bisa kembali melanjutkan pendidikan saya dengan lebih tenang. Dalam
hati saya berkomitmen bahwa saya harus bisa membalas kebaikan SMK saya dengan
mengukir prestasi terbaik dan membawa nama almamater.
Lagi-lagi atas berkat rahmat Allah dan kepercayaan dari SMK saya, saya berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi baik tingkat lokal (kabupaten) hingga tingkat nasional. Sebuah prestasi yang tidak pernah saya duga sebelumnya adalah menjadi The Best Theory dan Juara 2 pada Olimpiade Sains Terapan Nasional SMK (OSTN SMK) bidang Fisika Terapan tahun 2008. Sempat pesimis ketika dipercaya mewakili SMK dalam kompetisi ini, apalagi saya adalah siswa SMK pertanian yang sehari-hari belajat mengenai teknologi hasil pertanian, agak jauh dari Fisika yang menjadi "makanan" sehari-hari siswa SMK teknik tentunya. Alasan sekolah menunjuk saya agak masuk akal memang karena ketika SMP saya pernah mewakili Jawa Tengah dalam Olimpiade Sains Nasional SMP tahun 2005 tingkat nasional, walaupun belum bisa menjadi juara pada saat itu. Rasa pesimis itu muncul karena yang menjadi saingan saya adalah siswa SMK teknik yang setiap hari belajar ilmu Fisika, sedangkan saya hanya sedikit saja mata pelajaran yang terkait Fisika. Bermodal nekat dan percaya diri saja, saya mematok target masuk 6 besar (agar bisa dapat medali, hehe), tapi Allah memberikan lebih dengan menjadikan saya Juara 2. Sungguh nikmat Allah yang begitu luar biasa kepada saya.
Lagi-lagi atas berkat rahmat Allah dan kepercayaan dari SMK saya, saya berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi baik tingkat lokal (kabupaten) hingga tingkat nasional. Sebuah prestasi yang tidak pernah saya duga sebelumnya adalah menjadi The Best Theory dan Juara 2 pada Olimpiade Sains Terapan Nasional SMK (OSTN SMK) bidang Fisika Terapan tahun 2008. Sempat pesimis ketika dipercaya mewakili SMK dalam kompetisi ini, apalagi saya adalah siswa SMK pertanian yang sehari-hari belajat mengenai teknologi hasil pertanian, agak jauh dari Fisika yang menjadi "makanan" sehari-hari siswa SMK teknik tentunya. Alasan sekolah menunjuk saya agak masuk akal memang karena ketika SMP saya pernah mewakili Jawa Tengah dalam Olimpiade Sains Nasional SMP tahun 2005 tingkat nasional, walaupun belum bisa menjadi juara pada saat itu. Rasa pesimis itu muncul karena yang menjadi saingan saya adalah siswa SMK teknik yang setiap hari belajar ilmu Fisika, sedangkan saya hanya sedikit saja mata pelajaran yang terkait Fisika. Bermodal nekat dan percaya diri saja, saya mematok target masuk 6 besar (agar bisa dapat medali, hehe), tapi Allah memberikan lebih dengan menjadikan saya Juara 2. Sungguh nikmat Allah yang begitu luar biasa kepada saya.
Tahun 2009, tanpa
seleksi, SMK kembali mempercayai saya untuk mewakili dalam Lomba Ketrampilan
Siswa SMK bidang Teknologi Hasil Pertanian, sebuah kompetisi paling prestisius
di kalangan SMK (semacam PIMNAS kalau di PT), dengan bimbingan guru terbaik
saya, Pak Panji Damar Sumirat, S.TP,
Alhamdulillah saya bisa kembali memecahkan rekor SMK saya menjadi yang terbaik
di tingkat Jawa Tengah dan berhak mewakili Jawa Tengah dalam kompetisi serupa
di tingkat nasional. Namun sayang, di tingkat nasional saya hanya mampu menjadi
Juara Harapan 1. Begitu pun dengan sahabat saya Mahfudz Asa, yang kini berkesempatan
kuliah di UGM, juga menjadi Juara Harapan 1 untuk bidang Agronomi. Namun hasil
ini cukup memuaskan karena sudah 3 tahun sekolah absen dalam kompetisi serupa
tingkat nasional.
Sekolah saya memang berbeda dengan sekolah lainnya, kalau di sekolah lain masa belajar adalah 3 tahun, di SMK N 1 Temanggung a.k.a STM Pembangunan Temanggung, masa belajar ditempuh dalam 4 tahun. Di tahun ke-4 adalah program untuk magang di industri. Ketika itu saya berkesempatan magang di sebuah perusahaan pangan multinasional yang ada di Bogor. Alhamdulillah sesuai dengan harapan orang tua menyekolahkan saya, belum selesai program magang (harusnya 6 bulan), pada bulan ke 5 magang saya dan sahabat saya M. Miftahul Husein direkrut perusahaan sebagai karyawan kontrak dan 4 bulan setelah kami pun diangkat sebagai karyawan tetap. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi siswa SMK adalah cepat direkrut perusahaan untuk bekerja, apalagi ketika itu kami masih berstatus sebagai siswa kelas 4. Alhamdulillah, lagi-lagi skenario Allah sangat indah, maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?
Sekolah saya memang berbeda dengan sekolah lainnya, kalau di sekolah lain masa belajar adalah 3 tahun, di SMK N 1 Temanggung a.k.a STM Pembangunan Temanggung, masa belajar ditempuh dalam 4 tahun. Di tahun ke-4 adalah program untuk magang di industri. Ketika itu saya berkesempatan magang di sebuah perusahaan pangan multinasional yang ada di Bogor. Alhamdulillah sesuai dengan harapan orang tua menyekolahkan saya, belum selesai program magang (harusnya 6 bulan), pada bulan ke 5 magang saya dan sahabat saya M. Miftahul Husein direkrut perusahaan sebagai karyawan kontrak dan 4 bulan setelah kami pun diangkat sebagai karyawan tetap. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi siswa SMK adalah cepat direkrut perusahaan untuk bekerja, apalagi ketika itu kami masih berstatus sebagai siswa kelas 4. Alhamdulillah, lagi-lagi skenario Allah sangat indah, maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?
Kembali meninjau
cita-cita saya, menjadi seorang pengajar. Saya pun berinisiatif untuk mendaftar
kuliah. Saat itu kebetulan Universitas Sebelas Maret memberikan
tawaran masuk melalui PMDK, dengan dibantu guru terbaik saya, yang sudah
seperti ibu saya, ibu Suraesih, S.Pd, saya pun mendaftar di UNS.
Awalnya tidak pernah ada nama UNS dalam pikiran saya, mungkin karena nama UNS
saat itu tidak setenar UGM, IPB dan sebagainya (Dulu saya bercita-cita bisa
kuliha di IPB atau UGM, hehe, tapi sayang kedua universitas tersebut tidak ada
tawaran PMDK untuk S1). Alhamdulillah lagi-lagi atas berkat rahmat Allah, saya
diterima di UNS pada program studi Ilmu dan Teknologi Pangan melalui jalur PMDK
prestasi khusus dan mendapatkan Beasiswa Bidik Misi. Merasakan enaknya gaji dan
masih semangat dalam bekerja membuat saya bingung menentukan masa depan, apakah
tetap kerja (dapat uang) atau malah kuliah (keluarkan uang). Dan akhirnya saya
pun meminta pendapat banyak pihak, hingga akhirnya saya putuskan untuk tetap
bekerja. Jelas, keputusan ini ada pro dan kontra, dan mengecewakan pihak yang
mendukung saya untuk kuliah, terutama guru saya yang telah banyak membantu
untuk saya bisa kuliah.
Waktu pun terus
bergulir, hingga muncul ketidaknyamanan saya dalam bekerja, dunia kerja memang
tidak selalu nyaman, gesekan antar karyawan menjadi bumbu yang menambah cita
rasa dalam bekerja. Selang 2 bulan dari keputusan saya untuk mundur dari UNS
dan tetap bekerja, tanpa diduga UNS kembali menghubungi saya, intinya adalah
untuk memastikan apakah saya benar-benar akan mundur dari UNS. Tidak ingin
salah menentukan pilihan, saya pun kembali bingung menentukan pilihan, langkah
yang sama kembali saya ambil, bertanya pada berbagai pihak terkait masa depan
saya, termasuk pada Allah. Hingga akhirnya saya bulatkan tekad, walaupun masih "ngambang"
terkait biaya, saya putuskan untuk melanjutkan studi dengan kuliah di UNS
program studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Semester 1 menjadi
semester terberat dalam kuliah saya, karena pada saat itu saya harus mampu
mengubah mindset dari seorang pekerja menjadi seorang pelajar kembali, selama
bekerja saya agak jauh dari buku pelajaran, hehe. Saya prediksi IP saya pada
saat itu mungkin di bawah 3,0, dan saya belum berani pasang target terkait IP.
Lagi-lagi di luar dugaan, atas ijin Allah justru pada semester tersebut saya
bisa mendapatkan IP sempurna. Hal ini merupakan motivasi yang luar biasa bagi
saya, Allah menunjukkan bahwa sebenarnya saya mampu jika saya mau berusaha.
Sesuatu yang awalnya IMPOSSIBLE atas ijin Allah bisa diubah menjadi I'M
POSSIBLE. Namun sayang pencapaian IP di semester 1 tersebut belum bisa kembali
saya raih di semester-semester selanjutnya, hehe.
Kuliah di UNS
mungkin dulu tidak ada dalam program hidup saya ketika itu, akan tetapi saat
ini saya sangat menikmatinya, dan saya bangga menjadi bagian dari almamater
ini. Saya bisa kuliah di sini adalah sebuah rahmat dari Allah dan kemudian
berkat sebelumnya saya sekolah di SMK N 1 Temanggung yang memberi saya banyak
kesempatan untuk berprestasi, juga karena kepercayaan Dikti menjadikan saya salah
satu peneriman Beasiswa Bidik Misi. Sebagai alumni SMK, saya hanya ingin
membuktikan jika alumni SMK juga mampu bersaing di perguruan tinggi, sehingga
paradigma khalayak berubah, masuk SMK memberikan kesempatan lebih bagi kita,
lebih banyak pilihan untuk menentukan masa depan.
Sebagai penerima
Bidik Misi, saya merasa memiliki kewajiban untuk menunjukkan prestasi terbaik
saya ketika kuliah. Dalam rangka mendukung pengembangan soft skill, saya pun
sempat aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan baik tingkat fakultas,
universitas, bahkan nasional. Sebut saja Ksi Fp Uns, Sim Uns, Iaas LC Uns,Fusi FP Uns, IAAS Indonesia, Biro AAI UNS,
dan hingga saat ini berkesempatan bergabung dalam BSO Himaghita. Alhamdulillah
di UNS pun saya masih bisa melanjutkan tradisi berprestasi, hingga akhirnya
bisa menjadi salah satu finalis pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat
nasional 2013, membawa nama baik almamater UNS. Sebuah nikmat dari Allah yang
sangat luar biasa, bahkan belum pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya,
lagi-lagi IMPOSSIBLE bisa diubah menjadi I'M POSSIBLE jika Allah
menghendakinya.
Terima kasih untuk semuanya, terima kasih kepada Allah atas jutaan rahmat yang dilimpahkan kepada saya, terima kasih kepada orang tua dan keluarga di Temanggung, terima kasih untuk civitas SMK N 1 Temanggung yang telah membesarkan saya, terima kasih untuk UNS yang telah memberikan kesempatan belajar bagi saya, terima kasih untuk Dikti yang telah mempercayai saya menjadi penerima Bidik Misi, terima kasih untuk keluarga organisasi kemahasiswaan yang telah mendewasakan saya, terima kasih untuk Sahabat-sahabat saya di ITP 2010 untuk kebersamaannya, kalian luar bisa
Terima kasih untuk semuanya, terima kasih kepada Allah atas jutaan rahmat yang dilimpahkan kepada saya, terima kasih kepada orang tua dan keluarga di Temanggung, terima kasih untuk civitas SMK N 1 Temanggung yang telah membesarkan saya, terima kasih untuk UNS yang telah memberikan kesempatan belajar bagi saya, terima kasih untuk Dikti yang telah mempercayai saya menjadi penerima Bidik Misi, terima kasih untuk keluarga organisasi kemahasiswaan yang telah mendewasakan saya, terima kasih untuk Sahabat-sahabat saya di ITP 2010 untuk kebersamaannya, kalian luar bisa
@RachmadAdiR 7668BCB3 rachmadadiriyanto@gmail.com
January 31, 2014 at 6:20am
Subhanallah, Gimana guys? Keren yaa kisah dan perjuangan
beliau. Semoga suatu saat nanti kita bisa berada di posisi beliau-beliau itu
yaa. Semoga kita lah yang nanti akan menjadi sosok inspiratif bagi orang-orang
disekitar kita dengan kisah-kisah sukses yang saat ini kita perjuangankan ini. Aamiin…
Semangat Guys!!! Ingat, jangan pernah takut untuk bermimpi, Karena ada Allah
dalam pencapaian setiap azam :)
Surakarta, 27 Maret
2013
00:20
Cos Ma’arif H. L
Birrul Qodriyah |
Rachmad Adi Riyanto |
Comments
Post a Comment