Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2014

(Sinopsis) Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas (Bab X: Berfikir dan Bertindak Cerdas)

Sobat, menurut kalian yang dinamakan cerdas itu yang gimana sih? Berdasarkan fakta nih, bagi sebagian orang, cerdas itu selalu dengan di identikkan dengan angka. Entah itu angka pada peringkat kelas, nilai raport atau IP, atau nilai apapun itu. Tapi apakah benar, sesempit itukah definisi cerdas yang dimaksud? Apa hanya sebatas itu saja seseorang dapat dikatakan cerdas? Lalu, jika yang dimaksud cerdas tak sekedar dengan itu, apa makna cerdas yang sebenarnya? Orang yang bagaimana saja yang bisa dimasukkan dalam kategori orang cerdas? Ah, sepertinya terlalu banyak pertanyaan yang harus dijawab. Kalau begitu, langsung aja yuk baca resensinya. Bab X. Berpikir dan Bertidak Cerdas Orang yang cerdik adalah orang yang dapat menaklukkan hawa nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah mati. Orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk kepada Allah. (HR. Abu Daud) Umar bin Khattab mendifinisikan orag yang cerdas bukanlah orang yang mampu membedak...

(Sinopsis) Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas (Bab IX: Pendidik Unggul)

Hay hay… dua hari nggak nulis nih, maklum, orang sibuk. ^^ Sibuk?? Sibuk, sok sibuk, apa nggak bisa bagi waktu?? Hehe, kayaknya sih jawabannya yang paling akhir. Oke, berarti hari ini harus bis meresensi dua bab. Tapi yang bab VIII nggak usah diesensi yaa, bahasan nya terlalu formal. Susah buat resensinya, hehe. Oke, kalo gitu lanjut Bab IX ja langsung yaa. Di dalam bab ini sih sevara garis besar, tips and trick suapaya kita bisa jadi pendidik yang unggul. Langsung aja yaa, cekidot. Masih ada tanggungan resensi satu bab lagi nih :D Bab IX Pendidik Unggul Untuk membangun guru yang unggul ada tiga hal, yaitu penampilan terbaik (The best Appearance), Sikap terbaik (The best Attitude),Prestasi terbaik (The Best Achievement): Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. (At-Tin:4) . Penampilan Terbaik. Jika guru mampu berpenampilan positif maka murid memberi kesan positif pula. Ini akan memudahkan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Yang harus ...

(Sinopsis) Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas (Bab VII: Mendidik dengan Hati)

Sampaikan dengan hati, maka akan diterima pula dengan hati. Sudah sering mendengar quote itu kan?? Ya, begitu pula dengan mendidik. Mendidik itu juga merupakan bentuk penyampaian. Apalagi segala yang disampaikan dalam pendidikan itu tidak hanya pesan yang keluar dari lisan, namun juga termasuk perbuatan. Seorang pendidik hanya akan mampu menyampaikan pesan nya secara sempurna melalui hati. Percaya? Ya, wajib percaya. Mengapa demikian? Segala sesuatu yang disampaikan dengan hati itu akan tulus dan ikhlas. Masih ingat kan kunci kesuksesan itu apa? Ikhlas, seperti yang telah dituliskan dalam resensi bab I beberapa hari yang lalu. Mau lebih tau the miracle of the heart?? Ayuk ayuk dibaca dulu resensi bab VII ini. Bab VII. Mendidik dengan Hati Hati merupakan sesuatu yang paling mulia pada diri manusia. Peran hati terhadap seluruh anggota atau organ tubuh dapat diibaratkan seperti raja dan prajuritnya. Semua bekerja atas dasar perintahnya dan tunduk kepadanya. Kemampuan guru unt...

(Sinopsis) Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas (Bab VI: Mendidik dengan Keteladanan)

Obral-obraall, siapa yang mau obral janji?? Hmm, obral janji, kayak caleg dan capres jaman sekarang aja, yang kebanyakan dari mereka hanya terlalu banyak obral janji, namun tanpa realisasi. Terlalau banyak teori namun tak ada keteladanan yang mengiringi. Yah, kita tentu bosan bukan dengan obralan “janji perubahan” yang mereka tawarkan. Karena apa? Karena tak banyak janji-janji mereka yang hilang terbang entah kemana. Pantas saja perubahan menjadi lebih baik itu sulit untuk didapat. Kita tahu kan, apapun yang ada di dunia ini merupakan sebuah sistem. Sebuah sistem itu selalu memiliki komponen-komponen yang saling berpengaruh satu dengan yang lain. Oleh karena itu jika kita ingin membuat sistem ini baik, maka kita juga harus membuat setiap komponen yang yang ada di dalamnya baik pula, kan? Apalagi untuk merubah sistem yang lebih baik di negeri ini, kita pun juga harus mampu membuat setiap komponen tersebut menjadi komponen yang baik.  Didalam dunia pendidikan, komponen yang ...