Skip to main content

(Sinopsis) Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas (Bab IX: Pendidik Unggul)



Hay hay… dua hari nggak nulis nih, maklum, orang sibuk. ^^ Sibuk?? Sibuk, sok sibuk, apa nggak bisa bagi waktu?? Hehe, kayaknya sih jawabannya yang paling akhir. Oke, berarti hari ini harus bis meresensi dua bab. Tapi yang bab VIII nggak usah diesensi yaa, bahasan nya terlalu formal. Susah buat resensinya, hehe.
Oke, kalo gitu lanjut Bab IX ja langsung yaa. Di dalam bab ini sih sevara garis besar, tips and trick suapaya kita bisa jadi pendidik yang unggul. Langsung aja yaa, cekidot. Masih ada tanggungan resensi satu bab lagi nih :D

Bab IX Pendidik Unggul
Untuk membangun guru yang unggul ada tiga hal, yaitu penampilan terbaik (The best Appearance), Sikap terbaik (The best Attitude),Prestasi terbaik (The Best Achievement):

  1. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. (At-Tin:4). Penampilan Terbaik. Jika guru mampu berpenampilan positif maka murid memberi kesan positif pula. Ini akan memudahkan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Yang harus diperhatikan agar guru tampil terbaik: Posisi dan bahasa tubuh, gaya bicara dan expresi wajah, dan cara berpakaian.
  2. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang yang menyerah diri?” (Fushilat/41:33). Sikap Terbaik. Hal ini bermakna betapa baiknya sikap harus ditunjukkan dan diamalkan. Manifestasi sikap yang terbaik dapat ditunjukkan pada sifat; peduli sosial dan orang lain, menebarkan salam dan kedamaian, bijak dalam bicara, santun dalam berbuat,dan baik dalam bersikap.
  3. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Ia menguji kamu , siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Ia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Bekerja harus berorientasi pada hasil maksimal bukan hasil rata-rata. Agar dapat mencapai hasil maksimal kita harus berani melakukan kegiatan di luar kebiasaan rata-rata yang dilakukan orang. Untuk mewujudkan prestasi yang terbaik perlu dilakukan; Menjadi manusia yang terbaik. Kekuatannya ada pada SDM yang berkualitas, contohnya Jerman dan Jepang. Walaupun mereka kalah perang, tapi SDMnya tidak ikut hancur, sehingga mampu bangkit kembali dalam waktu yang dekat, mengunguli Negara yang menang perang.

Nah, itulah ringkasan dan sekaligus menjadi tips and trick supaya kita bisa jadi guru profesional. Selamat mencoba para calon guru hebat Indonesia ^^

Surakarta, 13 Februari 2014
19:24
Cos Ma’arif H. L

Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...