Skip to main content

Nasihat Ayah



Malam ini, ada banyak sekali hikmah yang aku dapatkan dari perbincangan ringan ku kali ini dengan bapak. Ya, walaupun nasihat ini kerap sekali beliau sampikan, namun tiap kali beliau menyampaikannya (lagi), ada getaran yang selalu mengingatkanku akan makna sukses yang sebenarnya. Ya, sukses dalam definisi yang bapak sampaikan sejatinya memang sederhana, namun ada makna yang tak sesederhana itu jika kita mau merenungkan.  

“Mbak.. sehebat apapun karir dan bisnismu nanti.. Kamu tidak akan pernah bisa membeli surga Allah dengan semua itu… Karena surga Nya hanya bisa kau dapatkan dengan rahmat Allah SWT..”

Ya, begitulah bapak memberiku nasihat, sebuah petuah yang harus kupegang teguh dan kujadikan prinsip selama aku berjuang dalam proses kehidupanku ini, sebuah nasihat yang semoga akan selalu menjadi pengingat jika aku sukses nanti.

 Sebagai manusia, sejatinya kita hanya perlu berkomitmen penuh atas 4 jaminan kita, sebuah komitmen yang selalu kita ucapkan dalam doa iftitah di awal shalat.. (“inilah shalatku, inilah ibadahku, inilah hidupku, dan inilah matiku.. semua itu hanya untuk Mu Ya Allah, Tuhan penguasa Alam”)

Kalau kita telah memegang teguh empat komitmen tersebut, insyaAllah upaya kita untuk meminta surga Allah seperti yang selalu kita pinta dalam 3 ayat terakhir Al Fatihah disetiap shalat akan di aamiin-kan oleh seluruh malaikatNya (“Ya Allah.. Hanya kepada Mu lah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang kau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan orang yang sesat).

Oleh karena itu, Jadikanlah semua upaya kita membangun karir dan kesuksesan ini sebagai jalan dan upaya kita menggapai surga Nya. Sehingga semua hambatan dan tantangan yang kita hadapi akan mendapatkan kemudahan. Yang perlu kita lakukan hanyalah khusyuk meminta kepada Allah di penghujung shalat kita. Dan jangan lupa, panjatkan permohonan kita dengan khidmat..

Rabbighfirlii        : “Ampuni aku ya Allah” (karena aku masih jauh dari perintah Mu)
Warhamnii       : “Kasihani aku ya Allah” (walaupun aku masih belum bisa mendahulukan Mu atas semua urusanku)
Wajburnii           : “Tutupi aibku ya Allah” (agar orang-orang tidak membesar-besarkan kelemahanku)
warfa’nii            : “Tinggikan derajatku ya Allah” (agar orang-orang tidak memandang rendah diriku)
warzuqnii      : “Mudahkan rezekiku ya Allah” (walaupun aku belum pandai menafkahkan hartaku di jalanmu)
wahdinii      : “Bimbing aku ya Allah” (agar aku senantiasa berada di jalan yang lurus menuju surgamu dan tidak tersesat menuju kejatuhanku)
wa’aafinii   : “Sehatkan aku ya Allah” (karena aku tidak pernah sanggup menahan pedihnya sakit yang engkau turunkan kepadaku)
wa’fuanii      : “Maafkan aku ya Allah” (kalau semua permintaanku ini belum sebanding dengan semua ibadah dan imanku kepada Mu)

Oleh karena itu, yuk kita khusyukkan shalat kita dengan berusaha keras semampu kita untuk mengerti arti dan memahami semua dialog di dalam shalat.. Kita ucapkan semuanya dengan santun dan penuh hormat.. karena sesungguhnya saat itulah kita sedang mendapatkan moment special untuk berhadapan dan berbicara langsung dengan Tuhan kita tanpa perantara siapapun. Dan lebih special lagi, moment ini insyaAllah akan disaksikan dan diamini oleh seluruh malaikatNya.

Khusyukkan ruku’nya, khusyukkan sujudnya.. karena saat itulah Allah akan perintahkan seluruh malaikatNya untuk mengamini semua doa kita. Khusyukkan doa diantara dua sujud kita, karena itu permohonan atas kebaikan dunia dan akhirat kita.. Maka jangan pernah menyalahkan ketika Allah belum mengabulkan doa-doa kita.. Tanyakan terlebih dahulu pada hati yang ada dalam jiwa ini, apakah kita telah meminta dengan cara yang patut?

Oleh karena itu, selalu jadikan sabar dan shalat sebagai penolong.. sabar untuk tidak pernah menyerah dalam menebar kebaikan bagi orang-orang disekeliling, semampu kita, sebisa kita.. dan shalatlah yang khusyuk untuk mendapatkan kemudahan dari Allah SWT dengan semua rahmat yang akan Dia turunkan dalam upaya kita untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat..

Satu lagi pesan dari bapak, kita sebagai makhluk ciptaaan Nya tidak perlu ragu akan janji Allah, karena dia bukan zat lemah yang mudah mengingkari apa yang sudah dijanjikan. Allah sendiri yang menggaransinya dalam Al Baqarah 186 “. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi segala perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran..

Begitu juga dengan janji Allah kepada kita semua dalam Al Quran 65:2-3 “… Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan selalu menyediakan jalan keluar (dari setiap masalah) baginya. Dan Allah akan selalu memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan selalu mencukupkan semua kebutuhannya..”

Oleh karena itu.. kepada para sahabat-sahabatku yang sedang berjuang menggapai sukses bagi kehidupan dan orang-orang yang dicintainya.. Jangan pernah menyerah.. dan terus jadikan shalat sebagai proposal turunnya rahmat Allah SWT untuk memudahkan semua langkah dalam menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat..

Kalau boleh meminjam hastag dari seorang teman, #sama_sama_belajar. Ya, tidak ada maksud untuk menggurui dalam tulisan saya ini, hanya saja saya ingin berbagi nasihat terlebih kepada sahabat-sahabat saya yang kini tengah berjuang dalam sebuah proses mencapai kesuksesan. Kata teman saya, sukses tak harus dalam bentuk mengikuti lomba sana-sini, aktif organisasi ini-itu, IPK tinggi atau hal-hal duniawi lainnya. Namun kesuksesan sejati adalah ketika kita mampu mendapat ridho orang tua dan Ridho Allah SWT. Selamat berproses menjadi orang yang sukses kawan :)

Surakarta, 16 Januari 2015
22:31
Cos Ma’arif H. L



Comments

  1. Cosmaaaaaaa, demi apa gue sukaaaa sama tulisan ini :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...