Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

Malam, Tetaplah Disini

Aku rindu ketika sang mentari mulai menyembunyikan sinar. Menyeru pada jiwa-jiwa untuk kembali pulang ke peraduan. Jiwa-jiwa yang terkadang telah lelah berjalan. Jiwa yang telah jenuh untuk bermain peran dengan sang siang.  Terkadang aku rindu pada sang petang. Yang hadirnya selalu saja menawarkan kedamaian. Karena siang tak selalu menjanjikan peran. Ia tawarkan kebahagian, namun ia sanding dengan penyesalan. Karena siang tak selamanya menjanjikan peran. Ia hadir membawa makna kehidupan, namun ia balut dengan rasa kekecewaan. Karena terkadang, siang tak selamanya bersahabat dengan sang petang. Mengaburkan harapan untuk masa depan, karena kesalahan yang seharusnya tak dilakukan. Ketika siang memilih untuk meninggalkan, namun malam tetap tenang dan bersahabat. Menemani dalam sebuah pencarian. Mengungkap makna akan pesan sang siang, yang katanya membawakan pesan kehidupan. Dan ternyata memang benar, malam mampu menjelaskan. Berbisik pada hati, menyeruak kedalam nurani. ...

Who am I? #PartTwo

  Masih berbicara tentang siapakah diri kita. Who am I? Ada point yang tak kalah penting ketika kita telah memahami akan hakikat “Aku untuk Rabbku”. Pernahkah kita bercermin? Lalu, apa saja yang dapat kau lihat dalam dirimu itu?? Apakah kau merasa menjadi pribadi istimewa? Atau pribadi yang biasa-bisa saja? Atau bahkan kau tidak pernah melihat hal yang menarik dari dirimu itu?? Ssstt, sudahlah.. Kawan, coba lihat kedalam. Ya, lihat kedalam.. Lebih dalam, lebih dalam lagi, dan… Yap, kau menemukannya!! Disana, kau akan melihat dirimu dalam sebuah cermin yang sejati. Pejamkan matamu, dan lihatlah dalam hatimu.. Disana kau akan sadari, betapa sempurnanya Allah menciptakan dirimu. Ya, betapa sempurnanya dirimu dengan segala potensi yang ada di dalam dirimu itu kawan.. Maka, kita pun perlu memahami.. Memahami akan makna “Aku untuk Diriku” 2.         Aku untuk diriku   Seperti sabda Rasulullah SAW, “ Kamu semua adalah pemimpin...

Who am I? #PartOne

Berbicara tentang sebuah jati diri, tentu orang yang paling mengerti akan jati diri kita tak lain dan tak bukan adalah diri kita sendiri. Walau begitu, namun terkadang kita sering lupa, atau bahkan kita tak pernah tau dan tak pernah mencari tau akan hakikat kita hidup di dunia ini. Siapakah kita? Mengapa kita berada disini? Apa tujuan kita berada disini? Dan masih banyak sekali pertanyaan yang mungkin belum sempat kita renungkan dalam hari kita.  Guys, pernah nggak sih kalimat-kalimat tersebut terbesit dalam fikiran kita? Dalam menjalani hidup, terkadang kita hanya mengikuti arus kehidupan ini begitu saja. Bak sebuah daun yang jatuh dalam aliran air sungai, terus mengalir mengikuti arus, tanpa tahu dimanakah hulu sungai ini berakhir. Ok, kembali ke pertanyaan Who am I? Siapakah saya? Yang pasti, saya hanyalah makhluk kecil Allah SWT, yang di amanahi oleh Rabb nya menjadi salah seorang pemimpin di bumi Allah ini dengan ikatan sebuah komitmen denganNya, dan be...