Bismillah..
Alhamdulillah, banyak pelajaran dan tamparan berharga
untuk hari ini.
Tak kusangka, mereka berproses begitu cepat.
Jauh melesat meninggalkanku disini, yang hanya mampu merangkak untuk mendekati
titik akhir sebuah tujuan
Kali ini, air mata malu, sedih, dan bahagia
menjadi bagian dari pertemuan akbar kali ini.. walaupun tak dapat kuperlihatkan
dihadapan mereka, tapi sungguh, ingin rasanya aku menangis dalam hati, tapi di
sisi lain aku bangga dan bahagia.
Hari ini, 19 Februari 2015, kami para Alumni SD
Ta’mirul Islam Surakarta dipertemukan dalam sebuah pertemuan akbar. Reuni
Keluarga Besar SD Ta’mirul Islam Angkatan 2005-2014. Acara ini dihadiri kurang
lebih 200 alumnus. Bukan jumlah yang besar memang, bila dibandingkan dengan jumlah
real alumnus dari 10 angkatan tersebut yang mencapai angka 1855.
Sebenarnya bukan hal yang baru ketika harus
kembali berkunjung ke SD tercinta, karena memang selama empat bulan terakhir di
tahun 2014 lalu, saya dan beberapa teman dari PGSD mendapat tugas mengajar di
SD Ta’mirul untuk menjadi guru bantu pramuka sebagai salah satu bentuk follow
up Pelatihan KMD yang menjadi salah satu syarat kelulusan di akhir perkuliahan.
Namun, untuk bertemu dengan sahabat-sahabat lama melalui momentum seperti ini
adalah kali pertamaku setelah kurang lebih 7 tahun tak bersua dengan mereka.
Ya, aku memang tak pernah berkenan hadir dalam
acara reunin SD yang sebenarnya hingga saat ini selalu menjadi agenda tahunan,
terutama oleh teman-teman angkatanku. Bukannya apa-apa, aku hanya memiliki
trauma dengan hasil Ujian Akhir Nasional ku saat aku lulus dari SD. Walau
sebenarnya nilai yang kudapatkan tidak terlalu buruk, tapi nilai tersebut
diluar ekspektasiku. Dan sejak saat itulah, aku malu untuk bertemu dengan
kawan-kawan seperjuanganku dari SD ku tercinta ini. Aku berjanji, kelak ketika
aku telah menjadi orang yang sukses, aku aku mau datang ke reunian untuk bisa berbagi cerita dengan kisah
sukses mereka.
Tapi karena reunian ini special (Reuni Akbar 10
Angkatan "Perdana"), dan kebetulan sahabat SD sekaligus SMAku yang saat ini kuliah di ITS
tengah berada di Solo, okelah tak apa, ku bulatkan tekad untuk kembali
menyambung tali silaturahmi dengan mereka.
Ya, Tujuh tahun bergulir, The world does
change. So do they are.. Mereka yang dahulu sibuk untuk mencari jati diri, sekarang
sudah penuh eksistensi. Allah telah mengizinkan mereka belajar dan berkarya
diwilayah lain.
M. Roffi’ Alaudin : yang saat ini menjadi mahasiswa di Al-Azhar University,
Kairo, Mesir
M. Helmy Aditya : Nanyang Technological University, Singapore
dan dalam waktu dekat, Aisyiah Husna yang
insyaAllah tahun ini lulus D3 Keperawatan akan melanjutkan ke study nya di
Australia, ada juga Moh. Fatih Rosyad yang konon katanya sekarang sering ikut
abinya untuk berdakwah dan belajar ilmu agama di Arab sana.
Sedang gue? masih disini, masih belajar
dengan merangkak di perlintasan yang amat panjang. Jadi, jangan salahkan, kalo
gue memilih mempertahankan air mata malu sebagai satu yang tidak ada apa-apanya
diantara kalian.. Ya, tapi semoga saja, pertemuan hari ini bisa menjadi tamparan
berharga untuk ku kedepannya, agar senantiasa siaga dan bisa menyahut tantangan
kalian, insya Allah... Dan semoga Allah selalu membersamai langkah kalian,
sahabat-sahabatku. Semoga kalian senantiasa dalam naungan Rahmat Nya. Hmm..
Sukses yaa untuk kita semua..
Oke, dan teruntuk kalian yang belum sempat
hadir hari ini karena sang jarak yang tak mengizinkan, inilah salam rindu dari
diriku, yang tengah bersujud di belahan bumi Allah tercinta, Indonesia. :)
Surakarta, 19 Januari 2015
21:45
Cos Ma’arif H.
L
NB: Sayangnya td nggak bawa camera, dan udah lama emang hp gue nggak
bisa buat foto, alhasil belum punya moment yang terabadikan deh. Ntar coba minta temen ah, fotonya nyusul. sekarang pake foto ini dulu aja, sekalian promosi, siapa tau ada yang mau mendaftarkan adik, tetangga atau bahkan putra-putrinya di sekolah ini, yuk yuk, monggooo... :D
Comments
Post a Comment