Aku ingin menjawab tanya, pada kegelisahan hati atas takdir yang kau duga berkhianat pada upaya.
Aku ingin menjawab tanya, pada lelah yang kau dakwa karma buruk atas ketidakberuntungan hidup.
Pada setiap jengkal upaya yang kau anggap sia-sia.
Pada sebait doa yang kau racau, sebab fikirmu semesta tak lagi menerima.
Mungkin saat ini lelahmu singgah di tempat yang tidak tepat.
Atau justru hilang arah dalam perjalanan panjang yang kau kira tak memiliki titik akhir.
Maka seharusnya sejenak kita bermuhasabah.
Merenungi atas apa-apa saja yang membuat upayamu terhalang.
Atas apa-apa saja yang membuat Rabb mu belum kunjung mengetuk takdir yang terus dan terus kau perjuangkan.
Kata Bapak, bila dalam hidup ada banyak urusanmu yang tak kunjung selesai, juga masalah yang tak kunjung reda, atau bahkan pengharapan yang tak kunjung terwujud, pastilah ada yang salah dalam hidupmu. Maka bertanyalah. Bertanyalah pada hati dan nuranimu.
Ketidakteraturan hidup, tak selamamya datang dari perkara-perkara "yang kau anggap" besar. Kesemuanya bisa tersebab dari perkara remeh temeh yang sering kita duakan, sering kita lupakan. Sholat misalnya.
Boleh jadi, semua ketidakteraturan itu berawal dari sholat yang kau tunda, atau rukun sholat yang sengaja kau remehkan.
Boleh jadi pula, ketidakteraturan hidupmu juga berawal dari amalan-amalan kecil lain yang kau kesampingkan. Menjaga perasaan orang lain, sopan dalam berperilaku, santun dalam bertutur kata, ikhlas dalam beramal, jujur dalam berkepribadian, serta masih banyak perkara-perkara "remeh" lainnya yang harus engkau jaga.
Maka, sudah seharusnya kita mulai memutus rantai ketidakteraturan hidup dengan menjaga perkara-perkara yang sempat kau anggap remeh itu.
Sudah seharusnya kita meminta maaf atas banyaknya prasangka buruk pada Rabb kita atas beban hidup kita.
Sudah saatnya pula kita menghapus sumpah serapah yang tak sengaja kita ucap.
Bahwa sebaik-baik pribadi adalah yang mau menuruti apa yang dikatakan hati.
Mencoba mendengar bisik lirih pesan yang telah disampaikan oleh Rabbmu.
Semoga berawal dari Ramadhan kali ini, hatimu semakin lapang.
Semoga berawal dari Ramadhan kali ini, Allah selalu memudahkan setiap urusanmu, serta meridhoi segala upayamu.
Selamat berbenah, hati yang baik ;)
4 Ramadhan 1439 H
Masjid As-Salam Surakarta
18.41
Cos Ma'arif
Cos Ma'arif
Comments
Post a Comment