Kita, adalah manusia yang sering lupa.
Bahwa tak selamanya hikmah datang di awal pagi.
Bisa saja, ia baru akan hadir bersama senja di waktu sore, atau justru dipenghujung malam di penutup hari.
Bahkan pula, bisa jadi ia baru akan datang esok hari, lusa, pekan depan, bulan depan, atau entah suatu hari nanti.
Namun yang pasti, ia tak pernah mengingkari janji.
Suatu saat, pasti!
Namun lagi-lagi, kita adalah manusia, yang seringnya kehilangan sabar dalam menghimpun hikmah yang belum sempat tersingkap dalam ketertolakan kita.
Padahal seharusnya kita sudah banyak belajar.
Pada setiap kisah baik yang telah menjadi takdir kita hari ini.
Pada ribuan kisah yang dahulu sempat begitu kita benci, yang nyatanya justru menjadi episode terbaik dalam perjalanan kali ini.
Terkadang (atau bahkan sering), kita hanya mendefinisikan kesempurnaan pada batasan diri kita sendiri.
Menganggap semua yang kita harapkan adalah yang terbaik untuk diri kita.
Kita lupa, pada siapa pena kehidupan ini tergenggam.
Pada siapa alur kisah ini ditata.
Seringnya kita, memaksa doa yang kita panjatkan pada Rabb kita.
Meminta untuk dikabulkan pada rentan waktu yang kita ciptakan batasannya sendiri.
Meminta dikabulkan pada wujud yang kita tetapkan sendiri.
Meminta dikabulkan pada jumlah dan kualitas yang kita takar sendiri.
Sombongnya kita yang begitu sering telah mendikte Tuhan.
Padahal harusnya kita paham. Bahwa sejatinya, tak ada doa yang tak berbalas "iya".
"Iya, Aku kabulkan sekarang"
"Iya, Aku kabulkan. Tapi tunggu sebentar"
"Iya, Aku kabulkan. Tapi Aku ingin beri yang lebih baik untukmu."
Bagaimana, adakah janji yang lebih baik dari itu? Adakah Dzat yang selalu memberi peng-iya-an selain Rabb mu?
Jikasaja engkau tau, betapa cintanya Ia padamu.
Betapa inginnya Ia untuk memberikan yang terbaik bagimu.
Andai saja engkau tau..
Pasti kelak kau pun akan jatuh hati padaNya.
Untuk setiap apa yang telah ditakdirkan menjadi bagian dalam kisah perjalananmu.
Untuk jawaban pada setiap sujud panjang mu.
Untuk jawaban atas setiap derai air mata yang menjadi saksi bisu perjuanganmu.
Andaisaja engkau tau...
Pasti kelak kau pun akan jatuh hati padaNya
Atas apa-apa yang telah Ia jauhkan darimu.
Untuk apa-apa yang tak sempat engkau dapatkan dalam kisahmu yang megharu biru.
Yang dahulu sempat membuatmu sesak.
Yang dahulu sempat membuatmu kecewa pada pengharapan yang engkau titipkan pada sesosok anak manusia atau janji manis dunia.
Ya, andai saja engkau tau...
Kau pasti akan jatuh hati padaNya. Pada setiap jengkal Rabb mu mengatur jalan hidupmu.
Dan kamu, selamat mencari cinta..
Tenang, cintaNya ada dimana-mana.
Kau tak akan sukar untuk menemukannya :)
10 Ramadhan 1439 H
Surakarta
22.37Cos Ma'arif H.L
Comments
Post a Comment