Skip to main content

Sahabat Perjalanan

Selain untuk menjawab challange #30haribercerita , postingan ini (dan postingan selanjutnya) adalah bentuk penepatan sebuah janji yang telah terucap kala itu. Sebuah narasi untuk sahabat-sahabat perjalanan yang telah membersamai selama ini.
Postingan ini bukan menyoal tentang sebuah topi hitam yang telah dipindah kuncirnya ke sebelah kanan. Bukan pula menyoal baju toga beserta selempangnya. Dan bukan pula menyoal euforia mahasiswa lama dengan gelar barunya dihari itu. Namun ini tentang mereka, tentang kalian, dan juga tentang Dia.
Dari sekian banyak perjanalan yang telah ditempuh, yang membuatnya istimewa adalah hadirnya sahabat perjalanan yang selalu membersamai. Yang hadirnya selalu menjadi pengingat. Menjadi kawan tumbuh dan berproses. Juga menjadi sebaik-baik tempat belajar dan bercerita. Mereka adalah sahabat perjalanan yg telah Allah hadirkan untuk menggenapkan bagian-bagian cerita rumpang dlm sebuah kisah perjalanan panjang itu.
Oh Allah, terimakasih atas setiap garis takdir yg telah Kau tulis. Terimakasih atas setiap pertemuan, pun juga perpisahan yang Engkau gariskan. Yang keduanya sama-sama menyimpan hikmah yang luar biasa dalam menggenapkan kisah perjalanan ini.
Terimakasih untuk temen-teman PGSD, especially PGSD ‘13 A. Terimakasih juga untuk teman2 PLL Al-Azhar Syifa Budi, KKN Temajuk 2017, SKI PGSD/PGPAUD, LSP FKIP UNS, BEM FKIP UNS, BEM UNS, Power Rangers HAMKA, adik2 POSDM, teman2 Bina Desa dan kemasyarakatan, adik2 AAI, temen nglingker, Geng Ndableg, juga teman2 rempong yang lain.
Dan yg paling istimewa, terimakasih untuk my beloved bapak and ibu. Also my younger sisters, Alfa and Nanda. Terimakasih karna selalu menjadi sebaik-baik rumah untuk pulang. Yang pertama kali menjadi sahabat perjalanan yg baik, bahkan semenjak pertama kali kisah ini dimula. Yang selalu membersamai jauh jauh hari sebelum datangnya sahabat perjalanan yang lain
Dan dari kesemuanya, kuucap syukur atas setiap nikmatMu yang tak pernah habis untuk dieja.

Oh Allah, Terimakasih. Dan sedari dulu aku selalu jatuh cinta dengan caraMu mengatur hidupku~

Repost From My Tumblr

Surakarta, 1 Januari 2018
21:19
Cos Ma’arif H. L

Wisuda 16 Desember 2018







Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...