Tak akan pernah habis dunia bersajak tentang perjalanan. Tentang kisah kali pertama perjalanan itu bermula, tentang sahabat perjalananmu, tentang lika-liku jalan yang kau tempuh, pun juga tentang persimpangan dan pemberhentian akhir perjalanan ini.
Kini aku mencoba mengingat, tentang bagaimana kisah ini bermula. Dahulu, kita (atau mungkin hanya aku) hanyalah sekumpulan asing yang tak saling kenal. Tak terpaut, pun tak terikat. Hingga pada suatu ketika, kita bersepakat untuk mencipta kisah melaui perjalanan-perjalanan kecil kita.
Kala itu, amanah membuat kita untuk saling kenal dan mengenal. Waktu kian bergulir, jejak telah terekam. Dan aku semakin mengerti, bahwa kalian adalah orang-orang baik. Yang baik budi pekertinya, yang tulus kasih sayangnya. Yang cintanya sedalam samudra, yang kebermanfaatannya seluas jagad raya.
Aku begitu mensyukuri, atas pertemuan yang telah Allah gariskan di penghujung perjalanan ini. Atas kisah yang mengharu biru. Atas jatuh dan bangkitnya di elegi jalan juang ini. Juga atas hadirnya sahabat perjalanan yang selalu membersamai.
Kita, yang telah merekam banyak jejak. Mengabadikan banyak kisah. Juga menghimpun banyak pembelajaran, hikmah, juga cinta dalam jalan perjuangan ini.
Semoga dalam perjalanan selanjutnya, kita akan selalu dibersamai oleh orang-orang baik. Yang tak pernah meminta balas. Yang tak pernah silau atas penilaian dunia. Yang dapat selalu mengajak kita untuk berproses menjadi lebih baik. Yang selalu rela untuk menjadi super tim dalam menebar kebermanfaatan. Ya, seperti kalian ini ;)
Jadi kapan kita bisa sarapan bubur ayam bareng lagi? Atau ke Ponorogo, Pantai kora-kora, ke Plosorejo, Jakarta, atau bahkan berkunjung ke tempat-tempat baru yang belum pernah kita sambangi? Atau mungkin berbagi kisah dengan adik-adik TPA, bermain dengan adik-adik sanggrahan, menggalang dana bencana, berbagi nasi, sahur on the road, buka bersama, lebaran bersama, berbagi dengan anak yatim, menanam kol dan cabai, berkunjung ke rumah lentera, dan kisah lainnya yang tak habis-habisnya untuk dikenang. Ahh, ternyata semesta telah banyak mencatat. Jadi, boleh kan jika nanti sesekali kita ulangi lagi bagian-bagian kecil dari perjalanan kita yang lalu?
Terimakasih yaa untuk kalian.
Terimakasih untuk cintanya, terimakasih untuk pembelajarannya.
Terimakasih, atas kebaikanmu yang diam-diam.
Tetaplah kalian menjadi hujan, yang hadir dan keberkahannya selalu dirindukan banyak orang. Dan hujan tak pernah memilih ataupun menolak dimana ia harus turun. Jadi, turun dan bermanfaatlah dimanapun kalian berada.
Selamat melanjutkaan perjalanan, ABCD.
Abay, yang katanya sedang mengejar sesuatu: semoga langkahnya selalu dimudahkan untuk mendapatkan apa yang tengah dikejar.
Bimo, yang kata Abay mau fokus garap skripsi: semangat!!! Segera selesaikan!! Aku tunggu undangan pendadarannya.
Cosma, yang kata Abay mau segera sebar undangan: Hmmm, undangan apa siihhhh?? Tapi ku aminkan saja… Nanti kalo sudah diundang, jangan lupa datang.
Dion, yaang kata Abay mau pergi ke tempat yang jauh: Selamat melanjutkan perjalanan. Selamat mencipta kisah di tempat yang baru. Semangat bermanfaat dimanapun kamu berada.
Comments
Post a Comment