Skip to main content

Teruntuk Adikku, Azkia Agustina

Bismillahirrahmanirrahiim..

Salam sayang untukmu, adikku Azkia Agustina. Semoga Allah terus menerus melapangkan keberkahan untuk setiap aktivitasmu dalam menebar kebaikan. Dikuatkan pundakmu dan dilapangkan dada untuk tiap-tiap urusan.

Salam sayang bagimu, adikku Azkia Agustina. Yang esok hari akan menjadi garda terdepan dalam barisan itu. Yang kelak, akan ada sosok-sosok kecil yang harus kau kuatkan pundaknya. Yang harus kau sapa dan tumbuhkan semangatnya untuk menjadi sebaik-baik tokoh dalam perannya. Yang kelak juga akan memaksamu untuk jauh lebih memantaskan diri atas ekspektasi yang mereka sematkan. Jangan khawatir, aku yakin kamu pasti bisa!!!

Salam sayang atasmu, adikku Azkia Agustina. Yang semoga Allah izinkan salamNya menyahut melalui jejak-jejak kicil dalam perjuanganmu di jalan ini. Biarkan Allah yang membalas setiap lelahmu. Biarkan Allah yang ganti atas setiap kebaikanmu yang diam-diam. Biarkan Allah yang menjamin setiap urusan-urusanmu. Jangan berhenti! Tetaplah berjalan diatas lintasanNya.

Azki, kau ingat? Bahwa diorama cinta kita dan mereka bermula dari pertemuan kecil. Berawal dari lingkaran kecil bersama 13 kawan perjalanan kita lainnya. Disana, kita ikrarkan janji kebaikan. Dan kita bersepakat untuk saling mengingatkan. Berkomitmen untuk bertahan hingga akhir perjalanan kala itu.

Azki adikku, mungkin suatu saat engkau akan berjumpa pada titik jenuh. Tepat dimana semua terasa berat. Tepat dimana semua terasa melelahkan. Saat titik itu datang, kau boleh sejenak menjeda. Sejenak saja. Asal jangan berhenti! Asal tidak menyudahi langkah!

Seperti yang kau tulis di wa storymu, kapanpun kau mau, mbak pun juga selalu siap untuk menjadi tempatmu bercerita, pun juga selalu siap untuk menjadi 911 mu yang selalu siap siaga ^^

Terimakasih adikku, Azkia Agustina! Terimakasih telah menjadi sahabat perjalanan selama satu periode yang telah lalu. Terimakasih telah bersedia menjadi buku pembelajar untukku. Dan dari perjalanan panjang kita, aku belajar banyak darimu. Tentang perihal indahnya kebaikan yang diam-diam. Tentang perihal mengambil kesempatan untuk setiap peluang kebaikan. Juga tentang ilmu-ilmu kehidupan yang lain. Ah, bagiku setiap ibu psikolog selalu memiliki kepribadian yang mengagumkan ^^

Sekali lagi, terimakasih atas setiap potongan kisah sederhana itu. Yang kita bingkai dalam sebuah ketulusan bersama 13 kawan juang kita lainnya. Bagiku, semua kisah adalah catatan yang sangat sempurna. Sebab disana, ada cinta dan harapan dalam cita-cita perjuangan kita.

Semangat menjadi pelopor perubahan, yaa Azki!!! Semoga dimana setiap keberadaanmu dan kawan juangmu kelak, kalian bisa menjadi pembangun peradaban untuk bangsa ini.

Azki, semoga Allah selalu kuatkan langkahmu. Semangat mengabdi untuk masyarakat. Berbanggalah, karna Allah telah memilihmu untuk meneruskan estafet perjuangan itu. Semoga namamu mampu menyusul nama-nama mulia di deretan kitab langit.

Ah, semoga doanya tidak terlalu tinggi yaa? Tak apa.. Sebab apalagi yang bisa diberikan oleh seorang kakak jika bukan doa terbaik untuk adiknya tercinta :’

Salam sayang dari kakakmu yang masih harus banyak belajar.

Semangat mengemban amanah yang baru. Semoga selalu istiqomah!

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.

Allahumma yassir wala tu’assir. Rabbi tammim bil khoir.

Allah, mudahkan dan jangan Kau persulit. Tuhanku, sempurnakanlah dengan kebaikan.

Aula Gedung F FKIP
10 Maret 2018: 14.12
Cos Ma'arif


Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Lembaga Legislatif dalam Dinamika Politik Kampus

Seiring dengan makin dikenalnya istilah student governence di lingkungan kampus, tentunya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang apa sebenarnya student governance atau yang kita artikan sebagai pemerintahan mahasiswa. Disamping itu, pengkajian terhadap setiap tugas, peran dan fungsi dari tiap-tiap lembaga tersebut wajib kita ilhami dengan baik, sehingga sistem baku yang telah dibentuk dalam lingkungan kampus ini dapat berjalan secara dinamis dan sinergis dalam mewujudkan pemerintahan mahasiswa. Layaknya sebuah pemerintahan negara, “organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa”. Berangkat dari landasan tersebut, tentunya dapat kita simpulkan bahwa prinsip “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” merupakan prinsip dasar dalam kehidupan mahasiswa. Untuk itu diperlukan suatu tatanan sistem organisasi mahasiswa untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sistem student governe...

Yaa Muqollibal Qulub, Tsabit Qolbii 'ala Diinik

Ya, Rabb.. Bersama senja, Kau ketuk lagi hati ini. Hati yang tengah mencari arti dalam jalan yang sunyi. Kau getarkan kembali hati ini, ketika ia tengah nyaris mati tak berdetak. Kau hadirkan lagi memori itu, saat kami berada pada satu garis perjuangan yang sama. Kau ingatkan kembali pada sebuah janji yang sempat teruntai bersama tangis air mata dan doa. Yaa, Rabb. Tanpa kusampaikan lewat barisan kata pun, aku yakin, Kau mengerti apa yang ditanyakan oleh segumpal daging yang ada didalam raga ini. Aku mencintai Mu, namun bagaimana dengan ridho orang tua ku? Hendak kemana aku mencari jawaban atas kegelisahn hati ini? Aku ingin berjalan dijalan Mu. Sungguh, benar-benar ingin… Namun sungguh, aku tak tahu, hendak ku langkahkan pada persimpangn jalan yang mana langkah kaki ini. Aku hanya takut, aku salah dalam mengambil keputusan. Ketika jalan ini kau buka dengan lapang untuk menjadi jalanku untuk lebih mudah menggapai cintaMu, justru aku sia-siakan dan tutup rapat karena ketidaktah...

PPG Jalur Instan Mencetak Guru Profesional (?)

Hmm, lagi-lagi pingin membahas masalah PPG. Walaupun masalah PPG ini sudah pernah saya bahas di tulisan terdahulu dalam blog ini, boleh deh kita bahas lagi. Mumpung lagi panas :) Berbicara mengenai pengahapusan akta 4 per Juni 2014 bagi mahasiswa FKIP UNS, pasti erat hubungannya dengan isu PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang menjadi momok dan pembicaran panas di kalangan mahasiswa FKIP. PPG merupakan pendidikan lanjutan bagi setiap mahasiswa lulusan Kependidikan maupun Non   Kependidikan yang ingin tersertifikasi menjadi guru profesional.  Menurut wacana, lulusan mahasiswa FKIP mulai Juni, 2014 tidak lagi mendapatkan akta 4 sebagai syarat mereka untuk mengajar. Lantas bagaimanakah nasib para lulusan FKIP di tahun 2015 dan setelahnya? Apakah cita-cita luhur mereka untuk dapat menjadi seorang pendidik dan mengabdi pada negeri harus pupus? Ternyata pemerintah menjawab tidak. Dengan dihapusnya akta 4, pemerinah telah menyiapkan gantinya dengan mengeluarkan kebijaan unt...